Pesta Demokrasi Pemilihan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Bengkulu semakin dekat yaitu pada tanggal 9 Desember mendatang. Provinsi Bengkulu dalam Pilkada mendatang mempunyai tiga pasangan calon Gubernur yang mendaftarkan ke KPU, dari ketiga calon itu mempunyai track record (rekam jejak) keberhasilan dalam memimpin Daerah. Ketiga pasangan kandidat ini adalah figur yang sudah mencoba berjuang berbuat yang terbaik dan hasilnya sudah bisa kita lihat dan kita rasakan sampai saat ini.
Bercermin dari dari track record keberhasilah dan kekurangan masing-masing kandidat, masyarakat pemilih tinggal menentukan sikap siapa yang akan dipilih, Setelah berfikir, merenung, menganalisa akhirnya masyarakatlah yang menentukan pilihannya.Rekam jejak kiprah kebijakan serta keberhasilah ketiga pasang kandidat ini yang sudah dinikmati rakyat akan menentukan arah pengambilann keputusan, saya akan pilih siapa.
Berbagai kiat untuk menarik simpat pemilih dilaksanakan oleh para kandidat seperti menyampaikan program – program yang akan membahagiakan dan mensejahterakan masyarakat, ada yang menjanjikan akan melaksanakan janji kampanye terdahulu yang belum sempat terealisasi, dan ada pula yang mengangkat issue putra daerah.
Berbicara soal putra daerah, fenomena ini selalu muncul pada saat menjelang Pilkada atau Pileg, bahkan ini menjadi salah satu bahan kampanye yang disampaikan pada masyarakat. Issue usang ini sebenarnya sudah terbantahkan dengan keberhasilan sangat mengagumkan yang dicapai Gubernur Soeprapto membangun Bengkulu dari th 1979 sampai dengan tahun 1989. Bengkulu yang saat ini sebagai daerah termiskan kedua se Sumatera dibawah Aceh. Memerlukan Gubernur yang bisa dan mampu membangun Daerah dan masyarakat Bengkulu. Ketiga Kandidat ini Cuma Helmi Hasan yang tidak dilahirkan di Bengkulu tetapi dia adalah alumni UNIB dan isterinya asli Orang Bengkulu. Pasangannya Pak Musliham DS, ibu Bapaknya dari Jawa, tapi beliau sudah lahir di Kebon Keling Kota Bengkulu dan bersekolah dan berkarya di Propinsi Bengkulu.
Kita sudah mencoba Gubernur Putra Daerah yang dilahirkan di Bengkulu yaitu Gubernur Razie Yachya dan beliaupun sudah mencoba berusaha yang terbaik untuk Bengkulu. Hasilnya sudah kita lihat sesuai dengan kemampuan beliau, Alhamdulillah.
Di Provinsi Bengkulu ada 16 suku menyebar, jika putra daerah itu dimaknai orang yang berasal dari daerah itu, maka tentu akan memecah belah rasa persatuan. Semua suku tersebut terdiri dari semua ras dan agama di Indonesia. China, Batak, melayu, jawa, sunda, minang , NTB, NTT, lampung, Lembak Rejang, Serawai, Pasemah dll., semuanya bangsa Indonesia yang tinggal di Bengkulu. Siapapun yang bisa membangun Bengkulu seperti Pak Gubernur Soeprapto, silahkan.
Pemimpin yang dibutuhkan oleh masyarakat yaitu seseorang yang memiliki capabilitas membangun yang ditunjang oleh moral yang baik serta public figure yang benar – benar telah teruji, memiliki kemampuan yang cukup dalam membimbing masyarakat. Pemimpin Bengkulu harus mendahulukan kepentingan rakyat yang sudah direalisasikan dalam kebijakan sebelumnya.
Berikut Sekilas Kiprah Pembangunan Era Bapak GUbernur R.M.Ali Amin, Hingga Rohidin Mersyah
- Gubernur Provinsi Bengkulu pertama Ali Amin ;
Ali Amin berhasil menyusun struktur organisasi dan Tatakerja Sekertariat Pemerintah Provinsi Bengkulu, dan struktur Organisasi dan tata kerja dan Dinas – dinas lingkungan Pemerintah Provinsi Bengkulu. Beliau pula yang memulai menelusuri semua jalan Negara Dan Jalan Propinsi kesemua pelosok Provinsi Bengkulu walaupun Land Rover beliau banyak tempat, namun tidak bisa bergerak lagi dan harus dilanjutkan dengan berjalan kaki.
- Gubernur Abdul Chalik; membangun Rumah Sakit Raflesia bersama dengan Ibu Neli Adam Malik. Pada era beliau ini juga Ibukota Kabupaten Bengkulu utara dipindahkan dari kota Bengkulu ke Desa Transmigrasi yang sekarang Menjadi Kota ARGA MAKMUR
- Gubernur Soeprapto; Membangun jalan lingkar Kota Bengkulu, Membangun Komplex Kantor Gubernur Bengkulu di Padang harapan. Membangun Komplex perumahan Pegawai Kantor gubernur anggut bawah, Nusa Indah, Padang Harapan dan Timur Indah. Membangun Masjid Agung AT Taqwa dibekas Rumah Sakit Kota Bengkulu. Membangun Universitas Bengkulu. Membangun pelabuhan Pulau Baai. Meningkatkan pelabuhan udara Padang kemiling yang semula bisa didarati pesawat bermuatan 40 orang menjadi bisa didarati pesawat foker bermuatan 80 orang, Membangun Stadion Semarak Bengkulu Gedung Pemuda dan Olah Raga. Meninggikan Jalan Tanjung Agung Semarang Bengkulu, ketika belum ditinggikan jalan itu sering banjir, akibatnya Bengkulu terhambat mendapat suply BBM dari Lubuk Linggau. Mengaspal hotmik semua jalan menuju ibu kota kecamatan. Bekerjasama dengan yayasan amal bakti Muslim pancasila untuk membangun puluhan masjid di Provinsi Bengkulu. Membangun gedung pertemuan Balai Buntar. Membangun tiga bendungan besar di Seluma, Lais, Manjuto sekaligus mendatangkan trans jawa ke sumatera Memperluas wilayah Kotamadya Bengkulu dengan memindahkan wilayah Pekan Sabtu dan Dusun Kandang dari Marga proatin 12 kecamatan Talang 4 Bengkulu Utara serta Desa Betungan, Padang Serai serta Pulau Baai, Teluk Sepang dipindahkan dari marga Andalas Kecamatan Air Periukan menjadi Wilayah Kota Bengkulu. Membangun Balai Adat Bengkulu disamping rumah kediaman Gubernur. Membangun gedung DPRD Provinsi bengkulu
- Razie Yahya ; membangun gedung Korpri Bengkulu. Membangun Tugu Perjuangan Rakyat Bengkulu dalam mempertahankan kemerdekaan yang terletak di Simpang empat Pagar Dewa menuju Pulau Baai. Memulai merintis jalan tembus dari Bintuhan keperbatasan Lampung Sungai Manula. Kerjasama dengan Kabupaten Pesisir selatan Provinsi Sumatera Barat menetapkan batas wilayah Kabupaten Muko – mSuko dengan Kab. Pesisir selatan Sesuai dengan Citra Satelite.
- Adjis Ahmad ; Merehabilitasi Masjid Raya Baitul izzah, menertibkan yayasan semarak Bengkulu, meninjau asrama mahasiswa Provinsi Bengkulu yang berada di Jogja dan Bandung, membangun kantor perwakilan Provinsi Bengkulu di Jakarta Kepu Timur.
- Hasan Zen ; karya beliau tidk terlalu kelihatan, beliau kembali menata Aparatur yang ada.
- Agusrin Maryono Najamudin ; Membangun jalan dari Pasir Putih ke Pasar Bengkulu, membangun penahan gelombang disepanjang Pantai Panjang, Pantai Linau dan Pasar Bawah yang sampai sekarang masih ada. Menata ulang lahan perkarangan bekas tahanan Soekarno dengan membangun hotel untuk tamu Negara yang datang ke Provinsi Bengkulu di Anggut atas. Dan balai pertemuan Persada Bung Karno. Membangun hotel yang sampai sekarang belum berfungsi di Tapak Paderi, Membangun Tugu View Tower didepan Balai Raya Semarak Bengkulu yang tidak bisa difungsikan sampai sekarang karena liftnya hanya berumur seminggu. Memulai rencana pembangunan rel kereta api dari kota Padang, Lubuk Linggau, untuk mengangkut batu bara dari tanjung enim untuk diekspor melalui pelabuhan Pulau Baai Bengkulu. Membagikan 1000 unit handtractor pada petani. Membangun trowongan dari istana gubernur menuju Benteng Marlboro untuk wisatawan sayangnya belum berfungsi dan mubazir. Membangun jembatan Muara Dua diujung Pantai Panjang menuju Pulau Baai, sayangnya baru dibangun satu buah ting yang belum jadi
- Junaidi Hamsayah ; Karena melanjutkan pemerintahan Agusrin, maka belum ada pembangunan yang menonjol yang sempat dilakukan oleh beliau.
- Rohidin Mersyah ; Membangun taman di Pasir Putih . Renovasi Masjid Baitul Izzah, Renovasi Taman Budaya, Renovasi Balai Raya Semarak, renovasi Stadion Semarak Bengkulu dan Gedung pemuda olahraga, merehab Gedung Balai Buntar, merenovasi lapangan tugu di depan Istana Gubernur.
Baca Juga : Sekilas Kiprah Perjuangan Helmi Hasan Membangun Kota Bengkulu
Dari sekilas uraian pembangunan karya besar para Gubernur Provinsi Bengkulu yang pernah menjabat di atas, cukup memberi gambaran siapa Gubernur yang berbuat banyak membangun Bengkulu.
Siapapun yang terpilih menjadi Gubernur rakyat Cuma bisa berharap, agar mampu membangun Bengkulu yang lebih baik lagi mampu sejajar dengan provinsi lainnya di Indonesia yang sudah maju. Mampu meningkatkan kesejahteraan bagi rakyat, mampu menyediakan kesempatan kerja, mampu memperbaiki aksessibilitas masyarakat petani untuk menjual hasil buminya. Rakyat yang mampu memaanfaatkan potensi yang ada karena semua infrastruktur sudah terbangun dengan baik. Rakyat yang mampu meningkatkan penghidupannya karena sudah diajar menjadi trampil dalam menciptakan sumber penghidupannya.
Catatan ;
Jika ada kekurangan penulisan track record dari para Gubernur di atas, kami mohon maaf, itu tidak lebih karena keterbatasan kami.
Penulis : Ernel Qorazon
Editor : Jaya Rachmad